Malang

Setelah menempuh 15 jam perjalanan di Kereta Gajayana, sampai juga di malang jam 8.30 pagi. Gile, kereta eksekutif mirip ama ekonomi tiketnya sama dengan Argo Bromo Anggrek yang kualitasnya jauh lebih baik.ni ketiga kalinya gue ke Malang kota yang cukup menyenangkan di Jawa Timur. Kondisi mirip Bogor, berhawa sejuk karena dikelilingi pegunungan, dan banyak pohon-pohon besar.



Bangunan tua peninggalan belanda masih dipertahankan. Sementara itu sangat susah menyebrang jalan di Malang walaupun di zebra cross, pengendaranya pada ngga tau diri. Angkotnya disebut mikrolet dengan penamaan yang ajaib pake huruf : ABG, AG dll. Udah gitu jarang-jarang ada yang nulis tujuannya, dipikirnya semua udah pada tahu kali ya, A itu singkatan dari (Terminal) Arjosari, G: Gadang, lainnya gue ngga nger
ti. Tarif angkot jauh dekat Rp. 2.000. Tidak ada kemacetan di malang, palingan lampu merah doang. Selain itu juga masih banyak becak yang beroperasi.





Seperti hampir di semua daerah di Indonesia, pusat pemerintahan berada di dekat alun-alun. Alun-alun malang cukup bagus, dengan air mancur dan pohon yang rindang dan burung dara yang diberi kandang di alun-alun tersebut serta tourist information center. Di seberang alun-alun terdapat Mesjid Jami Malang. Pada saat malam hari, di alun-alun banyak terdapat warung makan tenda biru.




Comments :

0 comments to “Malang”