Wisata Kuliner di Malang

Sebagian besar rumah makan di Malang atau mungkin di Jawa Timur menulis rumah makan dengan sebutan "Depot". Jangan mencari saus sambal cabe di Malang, karena hampir semuanya memakai saos tomat. Hati-hati makan dengan sambal di Malang, pedesnya gila-gilaan. Untuk mencari tempat makan gue berbekal peta yang di foto di Alun-alun malang, lumayan membantu.


Di Malang atau mungkin di wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur, bila kita makan di warung biasa jangan harap disediakan air putih atau teh tawar. Bila kita memesan teh diasumsikan oleh penjualnya adalah teh manis, jadi kalau mau minum teh tawar harus menyebut lengkap "teh tawar".

Martabak manis di Malang disebut martabak "Terang Bulan" kebalikan dengan di Padang dimana martabak terang bulan adalah martabak telor. Sedangkan bila kita menyebut martabak saja di Malang, maka akan dibuatkan Martabak Telor.



Bakso Bakar "Pak Man"

Terletak di Jalan Kartini, naik Becak dari stasiun malang dengan tarif untuk 2 orang Rp.10.000. Bumbu baso bakarnya sangat enak sedangkan baso malangnya biasa aja. Bakso malangnya juga hanya terdiri dari bakso, soun dan tahu. Bakso bakarnya dihitung per biji, dan ada dua pilihan rasa pedas dan biasa. Ciri khas soun di Malang, sounnya gemuk-gemuk. Di tembok warung bkaso terdapat sertifikat dari Kecap Bango, namun lucunya yang dipakai kecap merek lain. Dua porsi Bakso Malang dengan 10 buah bakso Bakar dan Teh Botol seharga Rp. 20.000. Recommended



Bakso Kota "Cak Man"
Bakso yang cukup terkenal dan udah ada cabang di Jakarta dan Bogor, namun rasanya kalah jauh dengan yang aslinya di Malang. Harganya juga murah, rata-rata per potong Rp.1000 dengan pilihan yang sangat beragam, tersedia juga Bakso Bakar. Untuk bakso bakar bumbunya masih lebih enak Bakso Bakar "Pak Man". Bakso Kota Cak Man banyak cabangnya di Malang, yang cukup bagus yang terletak di jalan S.Parman, dari terminal Arjosari malang bisa dicapai dengan angkot AG. Recommended



Toko Oen
Toko yang cukup terkenal di malang mungkin adalah Toko Oen, rumah makan kuno peninggalan jaman penjajahan Belanda. Letak Toko Oen ini berada di jalan Basuki Rahmat, depan McD Sarinah Malang dan bersebelahan dengan Gramedia. Dari internet ada info kalo sebetulnya Toko Oen ini ada beberapa. Pertama kali berdiri di Yogyakarta pada 1922, lalu menyusul di Semarang, Jakarta, dan di Malang. Setelah dua kali ke Malang, gue belum pernah masuk dan menyicipi masakan di sana akhirnya yang ketiga kalinya ke Malang gue mampir juga. Suasana di dalam benar-benar dipertahankan lingkungan jaman Belanda dulu. Sebagian pelayannya ada yang menggunakan pakaian putih-putih dilengkapi peci seperti pasukan paskibraka. Kursi dan interior merupakan model kuno dan terpampang beberapa foto hitam putih Malang tempoe doeloe. Sebenarnya ingin mencoba masakan Toko Oen ini, namun setelah di beri daftar menu, disitu terpampang jelas-jelas tulisan "PORK". Waduh turun dah selera makan, karena menyediakan makanan yang mengandung Babi. Karena terlanjur sudah masuk dan nggak ada jaminan kehalalan dari makanannya, akhirnya cuma mencoba es krim banana split. Mudah-mudahan es krim tidak mengandung barang haram :( Rasa es krim nya juga biasa saja ngga ada yang istimewa dan harga yang mahal. Harga es krim banana split Rp. 25.000 belum pajak. Sangat tidak direkomendasikan bagi wisatawan muslim karena menjual makanan yang mengandung babi, selain rasa yang biasa dan mahal, hanya menjual suasana tempoe doeloe. Unrecommended.



Nasi Rames Jl. Zainul Arifin
Nasi rames dengan menu tinggal pilih ada babat, ayam, empal, paru, serundeng dll. Terletak di Jalan Zainul Arifin, dekat Holland Bakery. Cuma pake pikulan dan meja kecil numpang di teras rumah peninggalan belanda dan cukup banyak yang dateng. Tapi rasanya enak banget dan sambelnya sangat pedas. Nasi paru plus Aqua gelas Rp. 8.000. Recommended



Es Tawon

Terletak di Jalan Zainul Arifin bersebelahan dengan penjual nasi rames. Kenapa disebut tawon?karena pas diliat di warung tendanya banyak tawon kecil yang mengerubungi gula es tawon tersebut. Isinya cendol, cingcau, kacang ijo. Lumayan seger, harga Rp. 3.000.



Rujak Cingur
Rujak Cingur termasuk makanan di Jawa Timur. Di Malang ada sentra rujak cingur dan gado-gado di Jl. Sanan, buka hari Selasa s.d Minggu, sedangkan Senin tutup. Bisa dicapai dengan naik angkot ABG dari terminal. Karena saat itu hari Senin jadinya tidak bisa mencicip, kemudian dapat rujak cingur di Pasar Klojen, dekat Alun-alun. Baru pertama coba rujak cingur isinya kaya gado-gado, kangkung, toge, lontong, mangga muda, krupuk dan tentunya cingur (congor) rebus atau bagian mulut sapi dengan bumbu rujak. Enak juga rasanya, seporsi Rp. 6.000. Recommended



Sebenarnya masih banyak lagi makanan yang belum dicoba karena terbatasnya waktu di Malang, kapan-kapan kalo ke sana lagi pastinya akan berburu makanan :))